Nemes Corp

Harga Nikel Dunia Melemah, Industri Global dan Kelebihan Pasokan Jadi Sorotan

Harga Nikel Dunia Melemah, Industri Global dan Kelebihan Pasokan Jadi Sorotan

Harga Nikel
Sumber Foto : Freepik

Penurunan harga nikel dunia menjadi perhatian serius pemerintah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyoroti melemahnya industri global, khususnya di Tiongkok, sebagai salah satu penyebabnya.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, menjelaskan bahwa sebagian besar nikel Indonesia digunakan untuk produksi baja nirkarat (stainless steel). China menjadi pasar utama. Ketika industrinya melambat, permintaan nikel ikut tertekan.

“Sebagian besar nikel kita dipakai untuk stainless steel, dan sebagian besar dijual ke China. Jika industrinya lesu, harga bisa ikut turun,” kata Tri dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI, Selasa.

Namun, ia belum dapat memastikan sepenuhnya apakah itu penyebab utama. “Mungkin iya, tapi saya belum bisa menyimpulkan secara pasti,” lanjutnya.

Faktor Tambahan: Kelebihan Pasokan dan Ketegangan Dagang

Tri juga menyebutkan ada faktor lain yang mungkin berperan. Kelebihan pasokan global serta konflik dagang antarnegara turut diperhitungkan.

“Apakah karena pasokan yang terlalu banyak atau karena dampak perang dagang? Kami masih mempelajari,” ujarnya.

Data Kementerian Keuangan menunjukkan, selama Januari hingga Februari 2025, sejumlah komoditas utama mengalami penurunan harga. Batu bara turun 11,8 persen, minyak Brent 5,2 persen, dan nikel 5,9 persen.

Sebagai langkah antisipatif, Kementerian ESDM menyiapkan berbagai strategi stabilisasi harga. Langkah pertama adalah menyusun rencana produksi yang menyesuaikan dengan kebutuhan nasional dan ekspor. Proses ini juga mencakup studi kelayakan (FS) dan AMDAL sebagai bagian dari RKAB.

Pemerintah juga akan mengevaluasi kembali persetujuan produksi dalam RKAB yang sudah diberikan. Selain itu, penetapan harga dasar untuk komoditas mineral dan batu bara juga diperkuat. Ini tercantum dalam Kepmen ESDM No. 72 Tahun 2025.

Langkah terakhir adalah memastikan pelaksanaan penambangan sesuai dengan prinsip pertambangan yang baik (good mining practice). Dengan strategi ini, pemerintah berharap bisa menjaga kestabilan sektor minerba di tengah tekanan global dan penurunan harga nikel dunia.


Baca artikel menarik lainnya seputar energi dan ekonomi di sini:
Klik untuk jelajahi artikel lainnya

Sumber : antaranews.com