Telkom Indonesia mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan efisiensi hingga 40% bagi BUMN. Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, menyebut AI mampu mengotomatiskan proses manual agar lebih cepat dan efisien.
“Proses yang dulu manual kini bisa dibantu AI agar lebih cepat dan otomatis,” ujar Fajrin dalam acara Business Update Inisiatif AI Telkom Group di Jakarta, Rabu (26/2).
AI dalam Inspeksi Aset dan Pengembangan Bisnis
Salah satu penerapan AI adalah inspeksi aset. Jika sebelumnya inspeksi membutuhkan tenaga manusia, kini teknologi image analytics dan video analytics dapat menggantikan peran tersebut.
“Bagi BUMN dengan aset tersebar, pemeriksaan manual memakan biaya besar dan waktu lama,” kata Fajrin.
Selain itu, AI juga membuka peluang bisnis baru. Salah satunya, layanan CCTV yang kini dilengkapi video analytics. Teknologi ini memungkinkan pengumpulan dan analisis data dari rekaman CCTV.
“Kalau dulu hanya menjual CCTV, kini kami menambah fitur analytics,” jelasnya.
Dengan layanan ini, pemilik CCTV bisa mengetahui jumlah orang yang keluar masuk dalam periode tertentu dan mendapatkan data lainnya.
Masa Depan AI di Indonesia
Fajrin menegaskan bahwa AI memiliki potensi besar di Indonesia. Ia optimistis bahwa teknologi ini akan terus berkembang dan membawa dampak positif bagi berbagai industri.
Melihat efisiensi yang dihasilkan dan peluang bisnis yang terbuka, AI menjadi teknologi yang semakin penting dalam transformasi digital BUMN dan sektor industri lainnya.
Baca artikel menarik lainnya di sini!
Sumber : CNN Indonesia