Nemes Corp

Astra Group Kuasai Pasar Otomotif Nasional, Penjualan Mobil Tembus 73.077 Unit di Awal 2025

Astra Group Kuasai Pasar Otomotif Nasional, Penjualan Mobil Tembus 73.077 Unit di Awal 2025

Sumber Foto : Freepik

Sejumlah produsen otomotif asal Jepang yang berada di bawah naungan PT Astra International Tbk. (ASII), seperti Toyota, Daihatsu, dan Isuzu, terus mempertahankan dominasinya di pasar mobil nasional. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Astra, sektor otomotif menyumbang pendapatan sebesar Rp133,05 triliun pada 2024. Angka ini setara dengan 40,2% dari total pendapatan Grup Astra yang mencapai Rp330,92 triliun. Dibandingkan tahun sebelumnya, pendapatan bersih segmen otomotif Astra naik 3,74% dari Rp128,25 triliun pada 2023.

Secara rinci, PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatat pendapatan bersih sebesar Rp1,13 triliun pada 2024, meningkat dari Rp687 miliar pada tahun sebelumnya. Namun, tidak semua merek di bawah Astra mengalami pertumbuhan. Beberapa agen pemegang merek (APM) justru mengalami penurunan pendapatan. PT Astra Honda Motor (AHM) meraih pendapatan Rp4,47 triliun pada 2024, sedikit turun dibandingkan Rp4,51 triliun di 2023. Begitu juga dengan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang mencatat pendapatan Rp2,73 triliun dari sebelumnya Rp3,19 triliun. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) juga mengalami penurunan dari Rp511 miliar pada 2023 menjadi Rp395 miliar di 2024.

Lonjakan Penjualan di Awal 2025

Mengawali tahun 2025, penjualan mobil Astra mencatatkan tren positif dengan total 73.077 unit terjual selama Januari-Februari. Pada Januari 2025, Grup Astra menjual 34.531 unit mobil. Angka ini meningkat 11,62% secara bulanan (month-to-month/mtm) menjadi 38.546 unit pada Februari 2025.

Toyota dan Lexus menyumbang angka terbesar dengan total 24.506 unit, diikuti oleh Daihatsu dengan 11.959 unit, Isuzu sebanyak 1.903 unit, dan UD Trucks sebanyak 178 unit. Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto, berharap momen libur Lebaran dapat semakin mendorong permintaan kendaraan. “Kami optimis momentum liburan akan meningkatkan aktivitas masyarakat yang tentunya berdampak positif terhadap penjualan kendaraan sebagai solusi mobilitas yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” ujarnya.

Persaingan dengan Merek Non-Astra

Meskipun Grup Astra masih dominan, persaingan dengan merek di luar Astra semakin ketat. Pada Februari 2025, merek-merek seperti Mitsubishi, Honda, Suzuki, Wuling, hingga BYD mencatatkan total penjualan sebanyak 33.749 unit.

Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil secara wholesales pada Februari 2025 mencapai 72.295 unit. Angka ini meningkat 2,2% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan 70.772 unit pada Februari 2024. Namun, secara ritel, terjadi sedikit penurunan sebesar 0,8% menjadi 69.872 unit dibandingkan 70.420 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Astra dan Perkembangan Mobil Listrik

Selain kendaraan berbahan bakar konvensional, Astra juga terus memperluas portofolio kendaraan listriknya. Mereka menawarkan berbagai model battery electric vehicle (BEV), hybrid electric vehicle (HEV), dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Beberapa model BEV yang tersedia antara lain Lexus UX, Toyota bZ4x, dan Lexus RZ. Sementara untuk segmen PHEV, Astra memiliki Toyota RAV4 dan Lexus RX, serta HEV seperti Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross.

Dengan pertumbuhan penjualan yang positif serta langkah strategis dalam pengembangan kendaraan listrik, Astra diperkirakan akan terus menjadi pemain utama dalam industri otomotif Indonesia di tahun-tahun mendatang.

Baca artikel seru lainnya di sini!


Sumber : bisnis.com