Nemes Corp

Dampak Perang Dagang AS-China: Kebijakan Tarif dan Imbasnya

Dampak Perang Dagang AS-China: Kebijakan Tarif dan Imbasnya

Perang dagang terjadi ketika suatu negara mengenakan tarif impor pada produk dari negara lain, yang kemudian dibalas dengan tarif serupa. Inilah yang terjadi antara AS dan China setelah pemerintahan Trump menerapkan tarif 10% terhadap barang China. China merespons dengan tarif 15% pada batu bara dan gas alam cair AS, serta tarif 10% pada minyak mentah, mesin pertanian, dan mobil bermesin besar.

Dampak Ekonomi di AS

Tarif balasan China meningkatkan harga produk AS, menyulitkan ekspor dan berdampak besar pada kota-kota kecil seperti di North Dakota, Indiana, Ohio, Kentucky, dan West Virginia—wilayah yang sebelumnya mendukung Trump. Studi Brookings Institution menemukan bahwa sekitar 400.000 hingga 700.000 pekerjaan di sektor otomotif, minyak, dan peralatan konstruksi berisiko terdampak. Kota besar seperti Houston dan Detroit mengalami kehilangan pekerjaan tinggi, tetapi komunitas kecil lebih merasakan dampaknya karena ketergantungan ekonomi mereka pada industri ini.

Pengaruh Politik dan Respon Pemilih

Meskipun kebijakan tarif berdampak negatif, studi menunjukkan bahwa pada perang dagang 2018-2019, warga di daerah terdampak justru semakin mendukung Trump dalam pemilu 2020. Hal ini diprediksi akan kembali terjadi pada 2025.

Di West Virginia, misalnya, meskipun ekspor batu bara terganggu, komunitas pekerja tetap mendukung Trump karena kebijakan energinya yang dianggap melindungi industri dalam negeri. Chris Hamilton, Presiden Asosiasi Batu Bara West Virginia, menegaskan bahwa mereka tetap optimis terhadap kebijakan Trump dalam menciptakan lapangan kerja.

Kesimpulan

Perang dagang AS-China membawa dampak luas bagi ekonomi dan politik. Tarif balasan China menekan sektor tertentu dan memukul komunitas pedesaan, tetapi banyak pemilih di wilayah tersebut tetap melihat Trump sebagai pemimpin yang berani bertindak menghadapi ketidakseimbangan perdagangan global, meskipun ada konsekuensi ekonomi jangka pendek.