Di tengah tantangan perubahan iklim global, Brasil mengambil langkah yang tak biasa namun penuh harapan: menunjuk seorang tokoh industri otomotif sebagai climate champion COP30.
Namanya Dan Ioschpe. Bagi pelaku industri, nama ini sudah tidak asing lagi. Ia adalah ketua dewan Iochpe-Maxion, perusahaan suku cadang otomotif terkemuka di São Paulo. Tapi siapa sangka, pria yang biasa mengurus roda empat ini, kini dipercaya menjadi bagian penting dalam menggerakkan roda perubahan iklim.
Penunjukan Ioschpe diumumkan pada hari Rabu lalu. Ia akan mewakili Brasil dalam perannya sebagai champion, atau wakil khusus untuk membangun kolaborasi dan komitmen dari sektor bisnis menjelang Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) pada November 2025. Brasil sendiri menjadi tuan rumah konferensi besar ini, yang diharapkan menghasilkan langkah nyata untuk masa depan bumi.
Bukan tanpa alasan Ioschpe dipilih. Tahun lalu, ia menjadi perwakilan Brasil dalam forum bisnis G20. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua B20, forum yang menjembatani dialog antara pemimpin bisnis dan pemerintahan di tingkat global. Pengalaman ini menjadikannya sosok yang ideal untuk membangun kepercayaan dan komunikasi antara dunia usaha dan pengambil kebijakan iklim.
Dalam tugas barunya, Ioschpe akan bekerja mendampingi Andre Correa do Lago, diplomat Brasil yang menjadi Presiden COP30. Bersama, mereka akan berupaya mendorong aksi sukarela dari sektor swasta untuk ikut serta dalam pengurangan emisi dan pelestarian lingkungan.
Simon Stiell, Sekretaris Eksekutif UNFCCC, memberikan dukungan penuh. “Saya menantikan kerja sama dengan Ioschpe untuk mempercepat implementasi Kesepakatan Paris. Ini langkah penting menuju COP30,” ucapnya dalam pernyataan resmi.
Penunjukan ini mengirim pesan kuat: dunia usaha tidak bisa lagi duduk di pinggir lapangan. Mereka harus menjadi bagian dari solusi. Dan Ioschpe adalah simbol dari harapan itu—bahwa transisi menuju masa depan yang berkelanjutan bisa terjadi, bahkan dari balik meja rapat dan lini produksi.
Baca artikel seru lainnya di sini!
Sumber : reuters.com