Nemes Corp

Data Anggota Bocor, Co-op Group Inggris Alami Serangan Siber Berkelanjutan

Data Anggota Bocor, Co-op Group Inggris Alami Serangan Siber Berkelanjutan

Co-op Group
Sumber Foto : Freepik

Co-op Group, salah satu jaringan ritel besar di Inggris, mengumumkan bahwa mereka tengah menghadapi serangan siber berkepanjangan yang menyebabkan penyalahgunaan data pribadi anggotanya. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat, perusahaan mengonfirmasi bahwa peretas berhasil mengakses dan mengekstrak data sensitif dari salah satu sistem mereka.

Data yang dicuri mencakup informasi pribadi sejumlah besar anggota, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak terdaftar. Informasi tersebut meliputi nama lengkap, detail kontak, dan tanggal lahir. Namun, Co-op memastikan bahwa informasi penting seperti kata sandi, data transaksi, rincian kartu kredit atau rekening bank, serta informasi terkait produk atau layanan pelanggan tidak termasuk dalam data yang bocor.

Co-op Group, yang dimiliki oleh para anggotanya dan mengelola lebih dari 2.300 toko kebutuhan pokok di seluruh Inggris, juga bergerak di bidang layanan pemakaman, hukum, dan asuransi. Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah upaya peretasan terhadap jaringan ritel besar lainnya, Marks & Spencer.

Menanggapi insiden ini, Co-op menyampaikan permintaan maaf kepada para anggota yang terdampak. Perusahaan saat ini bekerja sama dengan National Cyber Security Centre serta National Crime Agency dalam menyelidiki lebih lanjut pelanggaran data ini.

Langkah-langkah mitigasi telah diambil untuk memperkuat sistem keamanan mereka dan mencegah insiden serupa terulang di masa depan. Perusahaan juga mengimbau para anggota untuk tetap waspada terhadap potensi penipuan yang mungkin timbul akibat kebocoran ini.


Baca artikel lainnya di sini:
Temukan informasi menarik lainnya seputar keamanan digital dan perlindungan data di blog kami. Baca artikel lainnya di sini.