Duniatex terus berupaya mengembalikan kinerja bisnisnya yang sempat terhambat akibat pandemi Covid-19. Mereka telah memperbarui teknologi produksi untuk menjaga daya saing produk di pasar domestik dan global. Sebagai langkah pendukung, perusahaan ini juga menambah lebih dari 5.000 karyawan baru dalam dua tahun terakhir.
Yohanes Hendrawan, Direktur Duniatex Group, menjelaskan bahwa perusahaan terus berfokus pada pemulihan bisnis setelah pandemi. Penambahan karyawan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat industri tekstil nasional. Hingga kini, jumlah karyawan Duniatex mencapai sekitar 18.000 orang, meningkat dari 13.000 orang pada masa pandemi (2019–2022).
Duniatex juga terus memperbarui teknologi produksi mereka. Mereka mengandalkan tiga teknik pemintalan utama: ring spun, vortex, dan open end. Perusahaan menghasilkan berbagai jenis benang, seperti Cotton Combed, Viscose, Polyester, dan Recycled.
Industri tekstil sangat strategis untuk menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Duniatex kini menjadi salah satu pabrik pemintalan terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 2 juta spindel. Yohanes berharap, dengan pemulihan yang terus berlangsung, Duniatex dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap ekonomi nasional.
“Duniatex berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengambil inisiatif demi kelangsungan perusahaan,” ujar Yohanes. Dia optimis bahwa perusahaan akan terus tumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia.
Baca Artikel Lainnya
Temukan lebih banyak informasi menarik seputar industri dan bisnis di Blog nemescorp.
Sumber : Kompas.com