Nemes Corp

Ekspor Karet Sumut Februari 2025 Turun 19,96%, Dipengaruhi Permintaan China

Ekspor Karet Sumut Februari 2025 Turun 19,96%, Dipengaruhi Permintaan China

Sumber Foto : Freepik

Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara mencatat penurunan ekspor karet alam pada Februari 2025. Volume ekspor hanya mencapai 20.737,4 ton, turun 19,96% dari Januari yang mencapai 25.910 ton.

“Volume ekspor pada Februari 2025 turun 19,96% dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah, di Medan.

Dibandingkan Februari 2024, ekspor naik 2,23% dari 20.285 ton. Meski begitu, angka ini masih jauh dari kondisi normal yang bisa mencapai 42.000 ton per bulan.

Dampak Permintaan China dan Ekonomi Global

Penurunan ekspor terutama disebabkan oleh melemahnya permintaan dari China, salah satu pasar utama karet alam Indonesia.

“Perlambatan ekonomi China dan ketegangan dagang dengan AS berdampak pada sektor manufaktur mereka. Ini mengurangi permintaan bahan baku, termasuk karet alam,” jelas Edy.

Sektor manufaktur China yang melemah langsung menekan permintaan ekspor dari Indonesia.

Selain permintaan, produksi karet di Sumatera Utara juga mengalami kendala akibat cuaca.

“Musim kemarau belum maksimal, curah hujan masih tinggi. Akibatnya, penyadapan karet terhambat dan produksi berkurang,” ujar Edy.

Meski begitu, ada tanda-tanda positif dari perkebunan rakyat. Kenaikan harga karet di Februari membuat petani mulai meningkatkan produksi.

Harga Karet dan Negara Tujuan Ekspor

Harga rata-rata SICOM-TSR20 pada Februari 2025 tercatat 200,49 sen AS per kg. Pada 10 Maret 2025, harga penutupan berada di angka 196,8 sen AS per kg.

Ekspor karet Sumut mencakup 24 negara, dengan 12 negara Eropa menyerap 6,96% dari total ekspor. Negara tujuan utama di Eropa meliputi Spanyol (0,88%), Belgia (0,81%), dan Italia (0,26%).

Sementara itu, lima besar tujuan ekspor pada Januari 2025 adalah:

  1. Jepang – 31,29%
  2. AS – 23,23%
  3. Brasil – 8,40%
  4. Kanada – 6,78%
  5. India – 5,50%

Prospek Masa Depan

Meskipun ekspor menurun, kenaikan harga karet membawa harapan baru. Jika permintaan global, terutama dari China, pulih, ekspor karet Sumut berpotensi meningkat dalam waktu dekat.

Baca artikel seru lainnya di sini!


Sumber : www.antaranews.com