Danessa Myricks tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan terjun ke industri kecantikan. “Saya merasa seperti semuanya terjadi secara kebetulan,” katanya. “Saya tidak tahu apa-apa, tidak punya modal, tapi saya punya passion.”
Di usia 54 tahun, Myricks dikenal sebagai sosok inovatif di dunia kecantikan. Namun, awal kariernya justru dimulai di bidang penjualan di sebuah perusahaan penerbitan majalah. Saat bekerja di sana, ia sering melihat para makeup artist yang bertugas dalam sesi pemotretan. “Saat itu, dunia mereka terasa jauh dari saya,” kenangnya. “Saya bahkan bukan tipe orang yang suka memakai makeup.”
Ketika perusahaannya tutup pada 2001, ia teringat kembali pada para makeup artist yang bisa mengekspresikan diri mereka secara kreatif dan dibayar untuk itu. Terinspirasi, ia memutuskan untuk mencoba peruntungannya di dunia makeup. Berbekal kreativitas, Myricks mulai merakit perlengkapan makeup sendiri dengan melelehkan produk drugstore dan menciptakan warna-warna yang tidak tersedia di pasaran. “Saya harus kreatif dalam menciptakan warna dan tekstur, karena pilihannya sangat terbatas,” ujarnya.
Pengalaman bertahun-tahun bekerja dengan berbagai merek kecantikan membuatnya menyadari satu hal: banyak brand yang hanya menargetkan kelompok tertentu dan tidak merepresentasikan keberagaman warna kulit. Pada 2015, ia mendirikan Danessa Myricks Beauty sebagai jawaban atas kurangnya inklusivitas di industri kecantikan. “Saya tidak melihat diri saya atau teman-teman saya di produk-produk yang ada,” katanya.
Kini, Danessa Myricks Beauty telah hadir di Sephora dan dikenal dengan produk multipurpose yang inovatif. Namun, bagi Myricks, perjuangan masih jauh dari selesai. “Banyak formula makeup yang masih belum cocok untuk kulit medium hingga gelap,” ungkapnya.
Baginya, makeup bukan sekadar sesuatu yang bersifat estetis, tetapi memiliki dampak besar pada kehidupan seseorang. “Makeup mengubah cara saya bekerja, cara saya berkomunikasi, dan bagaimana saya hadir dalam berbagai aspek kehidupan,” katanya. “Kami tidak hanya menaruh warna dan tekstur dalam kemasan, tetapi membantu orang untuk lebih percaya diri dan melihat diri mereka dengan cara yang lebih positif di dunia ini.”