Pasar ruang kerja fleksibel di Indonesia semakin berkembang pesat dan dinilai punya prospek cerah, terutama dengan meningkatnya kebutuhan startup hingga perusahaan teknologi. CEO International Workplace Group (IWG), Marc Descrozaille, menyebut Indonesia sebagai salah satu pasar paling menjanjikan untuk ruang kerja fleksibel yang mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Pandemi Covid-19 telah mengubah cara pandang orang terhadap tempat kerja. Banyak yang tidak ingin lagi menghabiskan waktu lama di perjalanan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta yang terkenal dengan kemacetannya,” ungkap Marc dalam keterangan resminya pada Senin (17/2/2025).
Menurut Marc, sekitar 60%-70% klien IWG di Indonesia berasal dari perusahaan lokal, termasuk startup dan perusahaan teknologi. Sementara itu, 30% sisanya adalah perusahaan internasional. IWG sendiri merupakan penyedia solusi kerja hybrid dengan merek seperti Regus, HQ, dan Signature di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia-Pasifik.
Ruang Kerja Fleksibel Jadi Solusi Masa Depan
Dalam sektor properti, model bisnis tradisional umumnya melibatkan pengembang yang membangun gedung dan mencari penyewa untuk mengisinya. Namun, IWG hadir dengan pendekatan berbeda dengan menyediakan ruang kerja fleksibel yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Marc mengungkapkan bahwa IWG berencana membuka lebih banyak pusat kerja di Indonesia guna memberikan solusi terbaik bagi perusahaan yang menginginkan fleksibilitas dalam operasional mereka. “Kami ingin mempercepat ekspansi di Indonesia karena kami melihat potensi yang luar biasa di sini,” tambahnya.
Tren ini juga didukung oleh prediksi bahwa pasar ruang kerja fleksibel akan tumbuh hingga 600% pada 2030. Selain itu, diperkirakan 30% dari seluruh ruang kantor akan beralih menjadi ruang kerja hybrid dalam periode tersebut. Bahkan, sekitar 88% perusahaan sudah mempertimbangkan transisi penuh ke sistem kerja fleksibel.
Transformasi Dunia Kerja Demi Efisiensi dan Keberlanjutan
Banyak perusahaan dari berbagai skala mulai beradaptasi dengan konsep ini untuk mendorong pertumbuhan bisnis, menarik serta mempertahankan talenta terbaik, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih ramah lingkungan. Dalam jangka panjang, tren ini berpotensi menurunkan permintaan terhadap kantor konvensional karena perusahaan membutuhkan lebih sedikit ruang atau menganggap kantor tradisional sebagai beban biaya yang bisa dihemat.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang beralih ke model kerja fleksibel, masa depan industri ruang kerja di Indonesia dipastikan akan terus berkembang pesat. Fleksibilitas, efisiensi, dan keberlanjutan menjadi kunci utama dalam perubahan ini.