PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), perusahaan distribusi alat kesehatan, mencatat lonjakan laba bersih yang signifikan pada tahun 2024. Laba bersih IRRA meningkat drastis sebesar 924,6% menjadi Rp53,26 miliar, dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang hanya Rp5,19 miliar.

Pertumbuhan laba ini selaras dengan peningkatan pendapatan perusahaan yang mencapai Rp977,48 miliar—naik 40,38% dibanding tahun 2023. IRRA juga mencatat margin laba bersih sebesar 5,45%, menandakan efisiensi kinerja operasional perusahaan yang semakin membaik.

Direktur Utama IRRA, Heru Firdausi Syarif, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan tonggak penting bagi pertumbuhan perusahaan. Menurutnya, strategi ekspansi dan kemitraan baru yang dijalankan sepanjang tahun telah melebihi ekspektasi dan memperluas jangkauan pasar IRRA secara signifikan.

“Kami sangat antusias melihat hasil kinerja tahun ini. Inisiatif strategis kami berjalan lancar dan menghasilkan dampak positif terhadap volume penjualan,” ujar Heru dalam pernyataan resmi, Senin (7/3).

Dari sisi kontribusi pendapatan, segmen Alat Kesehatan Elektronik Medik Steril menyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp534,88 miliar. Sementara itu, segmen In Vitro Diagnostics juga menunjukkan kinerja kuat dengan kontribusi Rp351,94 miliar.

Meski arus kas operasional tercatat defisit sebesar Rp64,69 miliar akibat peningkatan aktivitas ekspansi, IRRA tetap optimis menghadapi masa depan. Perusahaan berencana memperluas jaringan distribusi ke berbagai wilayah strategis di Indonesia, serta memperkuat kemitraan dengan para mitra bisnis potensial.

Heru menambahkan, keberhasilan IRRA di 2024 menjadi bukti kemampuan perusahaan dalam merespons dinamika pasar dan memanfaatkan peluang pertumbuhan dengan tepat. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi produk serta memperkuat infrastruktur distribusi guna mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Baca artikel menarik lainnya seputar bisnis dan teknologi digital di sini:
Selengkapnya di blog kami

Sumber : Kontan.co.id