Nemes Corp

Kenaikan Harga Produk di Amazon Akibat Tarif Impor Baru: Penjual Hadapi Tantangan Berat

Kenaikan Harga Produk di Amazon Akibat Tarif Impor Baru: Penjual Hadapi Tantangan Berat

Kenaikan Harga
Sumber Foto : Freepik

Setelah Presiden AS, Donald Trump, menerapkan tarif baru terhadap barang-barang impor dari China, banyak penjual di Amazon terpaksa menaikkan harga. Kenaikan biaya impor ini membuat mereka menghadapi pilihan sulit: menaikkan harga atau menanggung beban biaya yang bisa membahayakan kelangsungan bisnis.

Aaron Cordovez, pendiri Zulay Kitchen, mengungkapkan bahwa mayoritas produk mereka berasal dari China. Meskipun tengah berusaha memindahkan produksi ke negara seperti India dan Meksiko, proses tersebut diperkirakan akan memakan waktu satu hingga dua tahun.

“Saat ini, kami mencoba bertahan dengan inventaris yang ada,” kata Cordovez. Sebagai langkah sementara, Zulay Kitchen menaikkan harga beberapa produk populer, seperti saringan dapur, yang kini dijual USD 12,99, naik dari sebelumnya USD 9,99.

Fenomena ini terjadi di seluruh Amazon. Data dari SmartScout menunjukkan bahwa sejak 9 April 2025, lebih dari 900 produk mengalami kenaikan harga. Lonjakan rata-rata mencapai 29% pada berbagai kategori, termasuk pakaian, elektronik, barang rumah tangga, dan mainan.

Amazon Membantah Kenaikan Harga Secara Massal

Namun, Amazon membantah klaim tersebut. Juru bicara perusahaan menyatakan bahwa hanya kurang dari 1% produk yang mengalami kenaikan harga signifikan. “Kami belum melihat perubahan harga yang besar di luar fluktuasi umum produk di Amazon,” katanya.

Amazon juga menegaskan bahwa mereka berusaha menjaga harga tetap rendah, meski penjual pihak ketiga menghadapi tantangan berat. Banyak penjual terpaksa menaikkan harga karena margin keuntungan yang tipis dan biaya operasional yang semakin tinggi.

Dampak Keputusan Pemerintah AS Terhadap Penjual dan Pembeli

CEO Amazon, Andy Jassy, mengakui bahwa beberapa penjual pihak ketiga terpaksa membebankan biaya tarif kepada konsumen. Meskipun Amazon berusaha menjaga harga tetap terjangkau, banyak penjual yang tidak punya pilihan lain.

Seperti Zulay Kitchen, Desert Cactus juga terpaksa memindahkan sebagian produksinya. Joe Stefani, Presiden Desert Cactus, mengatakan mereka sedang berusaha mengurangi dampak tarif dengan relokasi produksi.

Bukan hanya penjual AS, namun penjual asal China juga menghadapi kenaikan harga. Sekitar 25% dari kenaikan harga berasal dari penjual berbasis di China. Misalnya, merek pakaian Chouyatou dan produsen perhiasan Ursteel juga menaikkan harga produk mereka. Anker, merek elektronik asal China, menaikkan harga power bank dari USD 110 menjadi USD 135.

Efek Domino di Marketplace Amazon

Kenaikan harga ini menciptakan efek domino di marketplace Amazon. Ketidakpastian perdagangan antara AS dan China semakin memperburuk situasi. Lonjakan harga menjadi tidak terhindarkan, sementara penjual harus menghadapi biaya operasional yang lebih tinggi dan persaingan yang ketat.


Baca artikel lainnya di sini: nemescorp.com

Sumber : liputan6.com