Kinerja BCAP 2024 menunjukkan peningkatan signifikan dengan total pendapatan konsolidasian mencapai Rp3,33 triliun hingga akhir Desember 2024. Angka ini tumbuh 12,6% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,95 triliun.
Kontributor utama pendapatan berasal dari bunga dan dividen senilai Rp1,96 triliun atau 58,8% dari total pendapatan, naik 4,4% secara tahunan. Sementara itu, pendapatan premi bersih melonjak tajam hingga 125,9% menjadi Rp788 miliar, menyumbang 23,7%.
BCAP juga mencatatkan pendapatan dari segmen digital sebesar Rp305,58 miliar, pasar modal Rp209,22 miliar, keuangan syariah Rp34,66 miliar, serta operasional lainnya sebesar Rp31,96 miliar.
Laba Bersih Meningkat, Marjin Menguat
Laba bersih BCAP melonjak 62,5% menjadi Rp126,04 miliar, dari Rp77,59 miliar pada 2023. Kinerja ini turut mendorong kenaikan marjin laba bersih menjadi 3,79% dibanding 2,63% di tahun sebelumnya.
Dari sisi neraca, total aset perusahaan naik menjadi Rp29,46 triliun, dari Rp25,86 triliun di akhir 2023. Kewajiban meningkat menjadi Rp22,28 triliun, sedangkan ekuitas bertumbuh dari Rp7,00 triliun menjadi Rp7,17 triliun.
Strategi Bisnis dan Kemitraan
BCAP mendapatkan peringkat “idBBB+” dari PEFINDO dengan outlook stabil, mencerminkan kekuatan struktur keuangan serta prospek usaha yang menjanjikan. Di tahun yang sama, perusahaan menjalin kemitraan strategis dengan bank bjb melalui penandatanganan Nota Kesepahaman pada Agustus 2024. Kolaborasi ini fokus pada pengembangan layanan digital di bidang pembayaran, perbankan, dan asuransi.
Melalui inovasi dan teknologi, BCAP terus mengembangkan ekosistem keuangan digital yang terintegrasi, dengan fokus pada tiga pilar utama: perbankan, pasar modal, dan asuransi. Strategi ini memperkuat posisi perusahaan dalam menghadirkan layanan keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca artikel seru lainnya di sini!
Sumber : okezone.com