Nemes Corp

Kinerja PTBA 2024: Pendapatan Naik, Laba Turun di Tengah Koreksi Harga Batu Bara

Kinerja PTBA 2024: Pendapatan Naik, Laba Turun di Tengah Koreksi Harga Batu Bara

kinerja PTBA 2024
Sumber Foto : Canva

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaporkan laba bersih sebesar Rp5,10 triliun sepanjang tahun 2024, menurun 16,41 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,10 triliun. Penurunan ini terjadi meskipun pendapatan perusahaan justru mengalami pertumbuhan signifikan.

Total pendapatan PTBA sepanjang 2024 tercatat sebesar Rp42,76 triliun, naik 11,10 persen dibandingkan 2023 yang berada di angka Rp38,48 triliun. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh lonjakan volume ekspor batu bara yang mencapai 20,26 juta ton, meningkat 30 persen secara tahunan.

Penjualan domestik juga menunjukkan kinerja positif dengan kenaikan sebesar 6 persen menjadi 22,64 juta ton. Secara keseluruhan, total penjualan batu bara sepanjang tahun 2024 menyentuh angka 42,89 juta ton—tumbuh 16 persen dibanding tahun sebelumnya.

Porsi Ekspor Meningkat, Meski Pasar Domestik Masih Dominan

Menurut Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra, kontribusi penjualan masih didominasi oleh pasar domestik. Namun, bauran pasar mengalami pergeseran, di mana ekspor kini menyumbang 47 persen, sementara pasar domestik tetap unggul dengan porsi 53 persen.

“Meski mayoritas penjualan masih berasal dari dalam negeri, kami melihat peningkatan signifikan dari pasar ekspor,” jelas Niko dalam siaran pers, Rabu (9/4/2025).

Selama 2024, PTBA juga merealisasikan belanja modal sebesar Rp2,35 triliun, meningkat 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dana tersebut digunakan untuk ekspansi bisnis, termasuk pengembangan jalur angkutan batu bara Tanjung Enim – Keramasan.

“Performa positif ini tetap dapat dicapai walau kami menghadapi tantangan berupa fluktuasi harga dan kondisi pasar global,” ujar Niko.

Sebagai bagian dari strategi efisiensi, perusahaan menerapkan pendekatan cost leadership di seluruh lini operasional. Hal ini tercermin dari keberhasilan PTBA mengendalikan nisbah kupas (stripping ratio) sebesar 6,23x—lebih rendah dari target tahun 2024 sebesar 6,44x.

Harga Batu Bara Tertekan, Strategi Diversifikasi Jalan Terus

Di sisi lain, tekanan terhadap harga batu bara turut memengaruhi margin keuntungan. Indeks harga batu bara ICI-3 rata-rata turun 12 persen secara tahunan, dari USD84,76 per ton pada 2023 menjadi USD74,19 per ton di 2024. Sementara itu, indeks Newcastle bahkan mencatat penurunan lebih tajam sebesar 22 persen menjadi USD134,85 per ton.

Menghadapi kondisi ini, PTBA fokus mengoptimalkan pasar domestik dan peluang ekspor secara berimbang, sekaligus terus menjaga efisiensi agar tetap kompetitif.

Baca juga artikel menarik lainnya seputar bisnis dan strategi digital di sini:
Klik untuk jelajahi artikel lainnya


Sumber : Okezone.com