Dalam upaya memperkuat ekosistem industri dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, Bank Mandiri meluncurkan Kopra Supplier Financing. Layanan ini menjadi solusi digital yang mendukung kelancaran arus kas antara Principal dan Supplier dalam rantai pasok bisnis.
Masalah utama dalam rantai pasok biasanya terletak pada keterlambatan pembayaran invoice kepada Supplier. Hal ini bisa menyebabkan gangguan likuiditas dan berdampak pada operasional. Kopra Supplier Financing menjawab tantangan ini dengan memberikan akses percepatan pembayaran atas invoice yang telah disetujui Principal melalui platform Kopra.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari komitmen untuk memperkuat sinergi bisnis. “Kami menghadirkan solusi arus kas bisnis yang praktis, mendukung kelancaran rantai pasok, dan meningkatkan efisiensi keuangan baik bagi Principal maupun Supplier,” ujarnya.
Layanan Digital yang Praktis dan Transparan
Keunggulan utama dari layanan ini adalah proses onboarding online, di mana Principal dapat mendaftarkan Supplier secara mandiri. Semua proses berlangsung digital, real-time, dan transparan.
Supplier juga diberi kebebasan memilih tanggal pencairan pembayaran, memberikan kontrol lebih besar atas pengelolaan arus kas mereka. Layanan ini bahkan terintegrasi dengan Livin’ by Mandiri, memungkinkan pembayaran invoice langsung ke rekening pribadi Supplier.
Di sisi lain, Principal dapat dengan mudah mengunggah dan memantau status invoice. Proses rekonsiliasi dilakukan otomatis, menjadikan pencatatan transaksi lebih akurat dan efisien.
Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Digitalisasi Ekosistem Bisnis
Kopra Supplier Financing merupakan bagian dari strategi Bank Mandiri untuk membangun ekosistem bisnis yang inklusif. Darmawan menambahkan, “Kami yakin sinergi perbankan dan dunia usaha akan mendorong akselerasi ekonomi. Melalui Kopra, kami menjadi mitra strategis pelaku usaha agar dapat tumbuh lebih cepat.”
Kinerja Bank Mandiri juga menunjukkan hasil positif. Per Februari 2025, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 16,98% YoY menjadi Rp1.414,41 triliun. Pertumbuhan dana murah (CASA) mencapai 13,5% secara tahunan, menjaga rasio CASA di angka sehat 78,22%.
Hingga akhir 2024, Kopra by Mandiri telah memfasilitasi lebih dari 1,3 miliar transaksi—naik 21% YoY, dengan nilai transaksi menembus Rp22.700 triliun.
Melalui inovasi seperti Kopra Supplier Financing, Bank Mandiri menunjukkan komitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang mendukung daya saing bisnis sekaligus memperkuat struktur ekonomi nasional.
Baca artikel seru lainnya di sini!
Sumber : bisnis.com
