Nemes Corp

Mengincar Pasar Game, Arab Saudi Borong Divisi Gaming Niantic

Mengincar Pasar Game, Arab Saudi Borong Divisi Gaming Niantic

Sumber Foto : Freepik

Arab Saudi semakin menunjukkan kekuatannya di industri game global. Melalui PIF, negara ini telah berinvestasi di beberapa perusahaan game terbesar dunia seperti Nintendo, Electronic Arts, dan Take-Two Interactive. Selain itu, Arab Saudi juga mulai menguasai dunia eSports dengan menjadi tuan rumah berbagai turnamen besar. Salah satunya adalah eSports World Cup tahun lalu yang menawarkan total hadiah lebih dari $60 juta. Pada 2027, Riyadh juga dijadwalkan menjadi tuan rumah Olympic eSports Games.

Investasi Besar PIF dalam Industri Gaming

Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi resmi mengakuisisi divisi gaming milik Niantic. Pengembang game ternama ini dikenal dengan kesuksesan Pokémon Go. Nilai akuisisi mencapai $3,5 miliar (sekitar Rp55 triliun). Kesepakatan ini menandai langkah terbaru Saudi dalam memperkuat posisinya di industri game global. Dalam beberapa tahun terakhir, negara kaya minyak tersebut telah menggelontorkan miliaran dolar untuk investasi di sektor ini.

Setelah akuisisi ini, divisi gaming Niantic akan beroperasi di bawah Scopely Inc. Perusahaan game mobile ini sebelumnya juga diakuisisi oleh anak perusahaan PIF, Savvy Games Group, dalam transaksi senilai $4,9 miliar pada 2023. Scopely adalah salah satu pemain terbesar di industri game mobile. Salah satu game terlarisnya, Monopoly Go, telah diunduh lebih dari 50 juta kali dan menghasilkan pendapatan lebih dari $3 miliar.

Masa Depan Pokémon Go dan Ekosistem Niantic

Pokémon Go pertama kali diluncurkan hampir satu dekade lalu. Hingga kini, game berbasis augmented reality ini masih menjadi salah satu yang berpendapatan tertinggi di dunia, dengan lebih dari 30 juta pemain aktif bulanan. Selain Pokémon Go, akuisisi ini juga mencakup game lain buatan Niantic, seperti Monster Hunter Now dan Pikmin Bloom, beserta seluruh tim pengembangnya.

Ed Wu, pemimpin tim Pokémon Go di Niantic, menyambut positif akuisisi ini. Dalam blog resminya, ia menyatakan bahwa perubahan kepemilikan ini adalah langkah maju yang akan membantu mengembangkan pengalaman bermain yang lebih baik. “Pokémon Go bukan sekadar game bagi saya, ini adalah hasil kerja keras hidup saya. Meski game ini akan terus berevolusi, cara kami menciptakannya tidak akan berubah,” ujarnya.

Strategi Investasi Arab Saudi di Berbagai Sektor

Tak hanya di sektor game, PIF juga aktif menggelontorkan dana besar ke berbagai bidang, termasuk olahraga. Arab Saudi telah membeli klub sepak bola Newcastle United dalam kesepakatan senilai £300 juta pada 2021. Selain itu, negara ini juga berinvestasi dalam olahraga seperti golf dan tinju. Langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi ekonomi, mengingat Saudi masih sangat bergantung pada industri minyak.

Namun, di balik ambisi besar ini, Arab Saudi tetap menghadapi kritik terkait isu hak asasi manusia. Salah satu kasus yang menyorot perhatian dunia adalah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018. Dalam laporan PBB, disebutkan bahwa pemerintah Saudi bertanggung jawab atas kejadian ini. Meski demikian, kerajaan tersebut terus menepis tuduhan dan tetap fokus pada ekspansi investasinya di berbagai sektor.

Dengan langkah ini, Arab Saudi semakin memantapkan diri sebagai salah satu kekuatan baru dalam industri gaming global. Apakah investasi besar ini akan membawa perubahan positif bagi industri game dan para pemain di seluruh dunia? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.