Bisnis waralaba di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Para pelaku usaha, terutama di sektor kuliner, optimistis terhadap prospeknya. Hal ini sejalan dengan hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Februari 2025. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat di angka 126,4, menunjukkan kondisi ekonomi yang stabil.
IKK yang tetap kuat ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang mencapai 114,2. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 113,5. Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) tetap di level optimis sebesar 138,7, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan Januari 2025 yang mencapai 140,8. Angka-angka ini mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat masih terjaga dengan baik.
Ekspansi Texas Chicken: Optimisme di Tengah Pertumbuhan Infrastruktur
Melihat potensi pasar yang positif, PT Quick Serve Indonesia (QSI) sebagai pemegang hak tunggal waralaba Texas Chicken di Indonesia optimistis dalam ekspansi bisnisnya. Tahun ini, perusahaan menargetkan pembukaan 7 hingga 10 gerai baru, dengan fokus di wilayah Jabodetabek.
Direktur PT Quick Serve Indonesia, Melisa Kristi Kristianto, menegaskan bahwa daya beli masyarakat masih tinggi. Oleh karena itu, rencana ekspansi Texas Chicken tetap berjalan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pembukaan gerai ke-19 di Stasiun Whoosh Halim, Jakarta Timur. Gerai ini menjadi bagian dari upaya untuk semakin mendekatkan brand kepada konsumennya.
“Keputusan memilih lokasi ini tidak hanya berdasarkan satu faktor saja. Kami mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pertumbuhan infrastruktur dan moda transportasi seperti Whoosh yang kini semakin diminati masyarakat. Moda ini digunakan untuk perjalanan pribadi maupun bisnis,” ujar Melisa. Selain itu, kemudahan akses ke Stasiun Whoosh melalui LRT juga menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan lokasi ini.
Dominasi Sektor F&B dalam Bisnis Waralaba
Data Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan bahwa hingga Februari 2025, terdapat 157 pemberi waralaba dalam negeri dan 154 dari luar negeri. Dari jumlah tersebut, sektor food & beverage (F&B) tetap menjadi yang terbesar dengan dominasi 47,77 persen. Sektor lainnya meliputi jasa kecantikan, pendidikan non-formal, ritel, dan lain-lain.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, mengungkapkan bahwa total omzet bisnis waralaba di Indonesia pada 2024 mencapai Rp143,25 triliun. Pemerintah pun terus mendorong pengembangan usaha berbasis waralaba dan lisensi. Fokus utama diarahkan pada merek-merek lokal agar semakin kompetitif di pasar domestik dan internasional.
Peran Media Sosial dalam Ekspansi Brand
Salah satu faktor yang turut mendorong ekspansi Texas Chicken adalah permintaan dari pelanggan melalui media sosial. Instagram @texaschickendn menjadi sarana utama komunikasi dengan konsumen. Melisa mengungkapkan bahwa banyak pelanggan meminta agar Texas Chicken membuka gerai di wilayah Jakarta Timur.
“Kami selalu mendengarkan masukan dari pelanggan. Media sosial menjadi alat komunikasi yang efektif untuk mengetahui kebutuhan mereka. Dengan banyaknya permintaan tersebut, kami melihat adanya potensi pasar yang besar di wilayah ini,” jelasnya.
Ke depan, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tingginya minat masyarakat terhadap produk waralaba, sektor ini diprediksi akan terus berkembang. Dukungan dari pemerintah serta strategi ekspansi yang tepat akan semakin memperkuat posisi bisnis waralaba. Khususnya di sektor F&B, waralaba tetap menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Baca artikel seru lainnya di sini!
Sumber : investor.id