Dalam upaya memastikan masyarakat Jakarta mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga lebih terjangkau, BUMD Pangan DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda), mengadakan pasar murah di 12 titik kelurahan setiap hari selama bulan Ramadan 1446 H/2025 M.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, meninjau langsung pelaksanaan pasar murah di Kantor Kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta, pada Jumat (14/3/2025). Dalam keterangannya pada Sabtu (15/3/2025), ia menyatakan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk melihat antusiasme warga secara langsung serta mengevaluasi penyelenggaraan agar lebih optimal ke depannya.
Pasar Murah Jangkau 240 Titik Jelang Lebaran
Gunarso menegaskan bahwa program ini akan menjangkau hingga 240 titik strategis di Jakarta selama bulan puasa hingga menjelang Lebaran. Dengan adanya inspeksi langsung ini, ia ingin memastikan bahwa harga komoditas yang dijual benar-benar lebih murah dibanding harga pasar.
Beberapa harga bahan pokok yang ditawarkan di pasar murah ini antara lain:
- Cabai merah keriting dan cabai rawit merah: Rp 10.000 per 200 gram (harga pasar Rp 11.500)
- Bawang putih: Rp 7.500 per 200 gram
- Minyakita (1 liter): Rp 15.500 (lebih murah dibanding harga di warung kelontong)
- Gula pasir: Rp 17.500 per kg
- Telur ayam: Rp 27.000 per tray (isi 15 butir)
- Beras ukuran 5 kg: Rp 72.500 (lebih murah dari harga di ritel modern Rp 74.500)
- Tepung terigu 1 kg dan bawang merah 200 gram: Rp 10.000 per kemasan
“Kami berupaya memastikan bahwa semua komoditas yang dijual di pasar murah ini lebih murah dari harga pasar. Ini adalah langkah strategis untuk membantu masyarakat mengurangi beban ekonomi menjelang Hari Raya Idulfitri,” ujar Gunarso.
Antusiasme Warga dan Dampak Ekonomi
Masyarakat, terutama ibu rumah tangga, menyambut baik program ini karena membantu mereka mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Rini, seorang ibu rumah tangga yang berbelanja di pasar murah, mengungkapkan kepuasannya.
“Saya sangat terbantu dengan kegiatan ini karena harga-harga lebih murah dibanding di pasar atau warung sekitar rumah. Semoga program ini bisa terus ada dan lebih sering diadakan,” ujarnya.
Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Jakarta
Selain membantu masyarakat memperoleh pangan murah, program ini juga berperan dalam menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga di pasar. Dengan distribusi yang lebih merata, diharapkan tidak terjadi lonjakan harga akibat lonjakan permintaan selama Ramadan dan Lebaran.
Gunarso juga memastikan bahwa stok beras di Jakarta dalam kondisi aman. PT Food Station Tjipinang Jaya memiliki kapasitas gudang hingga 25 ribu ton beras dengan produksi mencapai 20 ribu ton, sehingga pasokan tetap stabil hingga Lebaran.
“Dengan strategi ini, kami berkomitmen untuk terus mendukung ketahanan pangan di Jakarta. Masyarakat dapat menjalani bulan Ramadan dengan tenang tanpa khawatir akan ketersediaan bahan pokok,” tutupnya.
Program pasar murah ini menjadi salah satu solusi efektif dalam menjaga akses pangan bagi masyarakat sekaligus mengendalikan harga di pasaran, menciptakan kondisi yang lebih stabil selama momen penting seperti Ramadan dan Lebaran.
Baca artikel seru lainnya di sini!
Sumber : investor.id
