PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memperkuat pasokan gas bumi di Indonesia. PGN menerima tambahan kargo LNG sebanyak 130.000 meter kubik (m3) dari Lapangan Tangguh. Kargo tersebut diregasifikasi melalui FSRU Lampung. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sektor industri dan kelistrikan.
Proses transfer LNG dilakukan dari Terminal LNG Tangguh Papua ke FSRU Lampung pada 25 hingga 27 April 2025. Metode yang digunakan adalah ship-to-ship (STS). Sejak awal 2025, FSRU Lampung telah menerima delapan kargo LNG, setara dengan 742.000 m3. FSRU Lampung kini menjadi penghubung vital pasokan energi nonpipa untuk wilayah Sumatera dan Jawa.
Fasilitas LNG Arun juga menerima satu kargo untuk mendukung pasokan di Sumatera Utara (Sumut). Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, mengatakan bahwa ketahanan pasokan gas bumi dapat terjaga berkat kerja sama dengan berbagai pihak. Fajriyah menyatakan bahwa FSRU Lampung berperan penting dalam menjaga layanan energi, khususnya untuk sektor industri dan kelistrikan.
PGN juga berupaya mengoptimalkan produksi LNG domestik. Menurut Fajriyah, integrasi infrastruktur midstream dan downstream adalah solusi fleksibel untuk memenuhi permintaan gas bumi yang semakin meningkat. Dalam menghadapi penurunan produksi dari lapangan hulu di Jawa dan Sumatera, pemanfaatan LNG menjadi pilihan adaptif.
PGN terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan pasokan gas bumi. Di tengah transisi energi, PGN berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencapai target Net Zero Emission (NZE).
Baca artikel lainnya untuk wawasan bisnis dan ekonomi terbaru di sini.
Sumber : kompas.com