Nemes Corp

PLN Indonesia Power Dorong Bisnis Hijau Lewat Perdagangan Karbon

PLN Indonesia Power Dorong Bisnis Hijau Lewat Perdagangan Karbon

Sumber Foto : Canva

Dalam upaya menekan emisi karbon dan mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060, PLN Indonesia Power (PLN IP) semakin aktif dalam perdagangan karbon melalui IDX Carbon. Selain mengembangkan energi baru terbarukan (EBT), langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mendukung dekarbonisasi nasional dan membuka peluang bisnis hijau.

Peluang bagi Mitra dan Ekspor Berkelanjutan

Keberhasilan PLN IP dalam perdagangan karbon tidak hanya berdampak pada target nasional, tetapi juga memberi nilai tambah bagi mitra bisnis dan eksportir ritel. Dengan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang memenuhi standar pasar karbon internasional, perusahaan menawarkan solusi bagi pelaku usaha yang ingin masuk ke pasar global dengan keunggulan ramah lingkungan.

Seiring meningkatnya permintaan energi hijau dari pasar Eropa, PLN IP membuka lebih banyak peluang bagi mitra untuk bergabung dalam kolaborasi hijau.

“Melalui carbon trading ini, kami berkomitmen mendukung dekarbonisasi nasional serta mengajak mitra berpartisipasi dalam green collaboration,” ujar Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra.

Perdagangan Karbon dan Kontribusi PLN IP

PLN IP mencatat pencapaian besar dalam penjualan SPE-GRK. Hingga 17 Maret 2025, perusahaan berhasil menjual 39.265 ton CO2e melalui IDX Carbon. Langkah ini tidak hanya mempercepat pencapaian target NZE, tetapi juga memperluas potensi bisnis di luar penjualan listrik konvensional.

“Selain mendukung target NZE 2060, perdagangan sertifikat pengurangan emisi gas rumah kaca ini menjadi pencapaian signifikan dari program bisnis beyond KWh PLN Indonesia Power,” tambah Edwin.

Pengembangan Pembangkit Energi Terbarukan

Sebagai salah satu pemain utama di sektor kelistrikan nasional, PLN IP berkomitmen terus mengembangkan pembangkit berbasis energi terbarukan. Inisiatif ini mencakup pemanfaatan teknologi energi bersih serta partisipasi aktif dalam perdagangan karbon sebagai strategi transisi energi.

“PLN IP telah menyiapkan berbagai inisiatif, termasuk pengembangan teknologi energi bersih dan pemanfaatan EBT, guna memperkuat peran kami dalam ekosistem energi hijau,” tutup Edwin.

Dengan strategi berkelanjutan ini, PLN IP tidak hanya mendorong transformasi energi di Indonesia, tetapi juga menciptakan peluang bisnis hijau yang lebih kompetitif di tingkat global.

Baca artikel seru lainnya di sini!


Sumber : okezone.com