Pemerintah terus berupaya menghadirkan akses energi yang merata. Salah satunya dengan pengoperasian PLTS Hybrid Selayar di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Langkah ini mendukung pemerataan listrik di wilayah Indonesia Timur dan berkontribusi pada transisi energi.
Langkah ini juga selaras dengan visi Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran yang berfokus pada kemandirian energi.
PLN Indonesia Power Hadirkan Energi Berkelanjutan di Selayar
PLN Indonesia Power (PLN IP) berperan penting dalam penyediaan energi ramah lingkungan. Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa PLN IP mendukung transisi energi di Indonesia. Pihaknya mengoperasikan pembangkit EBT untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah terluar.
“PLN IP hadir sebagai penyedia solusi energi dengan menjangkau daerah-daerah yang belum terjangkau listrik,” ujar Edwin dalam keterangan resmi pada Rabu (30/4/2025).
PLTS Hybrid Selayar mulai beroperasi pada 2022. Pembangkit ini berlokasi di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar. PLTS ini memiliki kapasitas daya 1,3 Megawattpeak (MWp).
Selain itu, PLTS ini dilengkapi dengan baterai cadangan kapasitas 870 kWh, yang menjaga kestabilan suplai listrik. UBP Tello, yang mengelola pembangkit ini, memiliki daya terpasang sebesar 132 MW. Daya mampu yang tersedia mencapai 96,72 MW, yang memenuhi kebutuhan sistem kelistrikan di Sulawesi bagian selatan.
Dampak Positif bagi Lingkungan dan Ekonomi
PLTS Hybrid Selayar membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan kehadirannya, sistem kelistrikan menjadi lebih andal. Hal ini mendorong perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
“Keberadaan PLTS ini juga membantu mengurangi emisi karbon,” tambah Edwin.
PLN IP berkomitmen mengelola pembangkit berbasis EBT untuk mendukung keberlanjutan energi di Indonesia.
Ingin tahu lebih banyak tentang inovasi energi dan pembangunan berkelanjutan?
Baca artikel lainnya di sini: Blog Resmi Kami
Sumber : detik.com