Mangga Merah, Primadona Baru di Dunia Agribisnis
Mangga merah kini tengah menjadi primadona di dunia agribisnis Indonesia. Dengan warna menarik dan rasa yang khas, permintaan buah ini terus meningkat, baik di pasar lokal maupun internasional. Tren ini membuka peluang besar bagi petani dan pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnis di sektor hortikultura.
Jamhuri dan Mangga Yuwen 6: Dari Ketupat ke Agribisnis
Di antara belasan pohon mangga yang ditanam Jamhuri di kebun depan rumahnya, baru satu yang berbuah. Uniknya, buah mangga ini berkulit merah marun. Mangga Yuwen 6 namanya. Jamhuri, yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha ketupat di Kampung Bojong, Kecamatan Cimahpar, Bogor, kini mulai merambah ke bisnis budidaya mangga.
“Sebenarnya iseng aja saya, ingin ada sumber lain yang menghasilkan. Biarkan ketupat dikelola istri saya,” ujar Jamhuri.
Bibit mangga Yuwen 6 yang ia tanam berasal dari Majalengka, dengan harga Rp 1,2 juta per bibit cangkok. Usaha ini baru berjalan sejak Desember 2024, dan saat ini Jamhuri lebih fokus menjual bibit dibanding buahnya. Satu bibit mangga Yuwen 6 ia jual dengan harga Rp 500 ribu.
Dukungan BRI untuk UMKM Pertanian
Sebagai nasabah Klasterku Hidupku dari BRI, Jamhuri masih memanfaatkan pinjaman untuk usaha ketupatnya. Namun, jika bisnis mangga Yuwen 6 berkembang, ia berencana mengajukan pinjaman khusus sektor pertanian. BRI sendiri menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro untuk sektor produksi 4P (Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan) dengan plafon hingga Rp 400 juta, mendukung UMKM yang ingin berkembang.
Tren dan Potensi Besar Mangga Yuwen 6
Tren budidaya mangga Yuwen 6 mulai muncul sejak 2019, tetapi baru benar-benar booming pada 2024 karena mulai ada panen. Menurut Yanu Andria Sucianto, pengusaha Omah Tani Milenial di Batang, Jawa Tengah, mangga ini memiliki keunggulan dari segi warna, rasa, dan potensi pasar.
“Jumlahnya masih terbatas. Belum banyak yang tahu tentang mangga Yuwen 6 dan belum banyak yang menanam. Jadi pasarnya sangat besar. Apalagi warnanya merah ungu, cantik dan khas,” kata Yanu.
Dari segi harga, mangga Yuwen 6 dijual Rp 45 ribu/kg ke toko buah premium di Jakarta, dan bisa mencapai Rp 50-55 ribu/kg untuk penjualan langsung ke konsumen. Harga bibitnya pun bervariasi, mulai dari Rp 50 ribu untuk bibit kecil hingga Rp 1,2 juta untuk bibit cangkok yang lebih cepat berbuah.
Kesimpulan
Dengan tren dan permintaan yang meningkat, mangga Yuwen 6 berpotensi menjadi komoditas unggulan baru di Indonesia. Dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, serta peluang ekspor yang besar, menjadikan bisnis ini sangat menjanjikan bagi petani dan pengusaha. Jika dikelola dengan baik, bisnis mangga merah dapat menjadi investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Jangan lewatkan peluang bisnis ini! Mulai investasi di industri mangga merah dan raih keuntungan dari pasar yang terus berkembang.
Sumber : detik.com