PT Semen Indonesia Tbk (SIG) optimis dengan prospek industri semen domestik meski menghadapi tantangan ekonomi global. Komitmen pemerintah dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur dan proyek strategis lainnya, seperti program 3 juta rumah, diharapkan dapat meningkatkan permintaan semen di pasar domestik. Hal ini diharapkan dapat mendorong kinerja perusahaan di masa depan.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengungkapkan bahwa meskipun pasar semen domestik terkontraksi dan proyek infrastruktur melambat sepanjang 2024, perusahaan tetap melakukan efisiensi dan perbaikan operasional. SIG berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 0,8 persen menjadi Rp28,26 triliun dan mengurangi biaya keuangan bersih hingga 20,2 persen menjadi Rp944 miliar.
Strategi SIG untuk Meningkatkan Kinerja di Sektor Semen Domestik
SIG juga berfokus pada inovasi dan keberlanjutan. Salah satunya, mereka mendorong penggunaan semen hijau dan produk ramah lingkungan lainnya. Tahun lalu, SIG memperkenalkan bata interlock presisi. Produk ini dirancang untuk pembangunan rumah yang efisien, tahan gempa, dan dapat mempercepat waktu konstruksi. Konstruksi rumah bisa selesai dalam 15 hingga 21 hari.
Selain itu, perusahaan juga terus meningkatkan efisiensi produksi. Mereka menggunakan advanced-process control, bahan baku alternatif, dan bahan bakar alternatif.
Laporan Keuangan SIG Tahun 2024
Pada 2024, SIG mencatatkan volume penjualan sebanyak 38,27 juta ton semen. Pendapatannya mencapai Rp36,19 triliun. Meskipun ada tantangan di sektor infrastruktur, SIG mampu menekan beban pokok pendapatan. EBITDA tercatat Rp5,49 triliun, sementara laba tahun berjalan mencapai Rp772 miliar. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah Rp720 miliar.
Baca artikel seru lainnya di sini!
Sumber : antaranews.com
