PT Hutama Karya (Persero) melihat peluang besar dari bisnis rest area Tol Trans Sumatera selama musim mudik dan balik Lebaran 2025. Volume kendaraan yang meningkat di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan sektor ini.

Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menjelaskan bahwa rest area kini menjadi sumber pendapatan non-tol yang terus dioptimalkan. Tahun ini, jumlah rest area bertambah. Hal ini ikut mendorong tingkat keterisian tenant ritel.

“Kami menargetkan pertumbuhan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Adjib. Ia menambahkan bahwa pengembangan fasilitas dan kemitraan strategis menjadi fokus utama perusahaan.

Untuk menghadapi lonjakan pemudik, Hutama Karya menyiapkan berbagai fasilitas tambahan di 31 rest area JTTS. Di antaranya adalah toilet dan parkir sementara. Selain itu, perusahaan juga meningkatkan layanan kebersihan, keamanan, serta menyediakan posko kesehatan dan informasi.

Tak hanya itu, delapan titik co-working space disiapkan di rest area. Fasilitas ini mendukung pengunjung yang menjalankan WFA (Work From Anywhere) selama perjalanan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal, Hutama Karya juga membuka lebih dari 30% ruang rest area bagi pelaku UMKM. Baik pelaku usaha dari daerah sekitar maupun luar daerah diberi kesempatan untuk berpartisipasi.

Langkah ini menunjukkan bahwa rest area bukan sekadar tempat singgah. Ia juga merupakan potensi bisnis strategis yang menguntungkan banyak pihak. Mulai dari perusahaan pengelola, pelaku usaha lokal, hingga pengguna jalan tol.

Baca artikel menarik lainnya seputar strategi bisnis dan digital marketing:
Klik di sini untuk baca selengkapnya

Sumber : Kontan.co.id