Nemes Corp

Sektor Swasta Didorong Aktif dalam Transisi Energi, Pemerintah Gulirkan Insentif Hijau

Sektor Swasta Didorong Aktif dalam Transisi Energi, Pemerintah Gulirkan Insentif Hijau

sektor swasta transisi energi
Sumber Foto : Freepik

Pemerintah mengajak sektor swasta untuk aktif dalam transisi energi hijau. Langkah ini didukung dengan pemberian insentif fiskal yang terus meningkat.

Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral BKF Kemenkeu, Boby Wahyu Hernawan, menyatakan bahwa Indonesia mengoptimalkan keuangan publik serta mobilisasi sektor swasta. Pemerintah juga terus mengadvokasi dukungan dana dari negara-negara maju melalui forum internasional.

Menurut Data Belanja Perpajakan, insentif fiskal untuk sektor terkait iklim telah mencapai Rp 38,8 triliun dari 2019 hingga 2024. Angka ini diperkirakan bertambah hingga Rp 51,5 triliun pada akhir 2025.

Boby menegaskan, sektor swasta dapat berperan lewat inovasi. Misalnya, mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, serta menerapkan prinsip ekonomi sirkular. Investasi di teknologi ramah lingkungan juga menjadi kunci mempercepat transisi energi.

Tantangan Pendanaan dan Mobilisasi Modal

Selain inovasi, mobilisasi modal untuk proyek berkelanjutan dinilai sangat penting. Boby mengajak lembaga keuangan untuk mengarahkan investasi ke sektor energi hijau.

Meski begitu, Boby mengingatkan keterbatasan dana dari APBN. Sejak 2016 hingga 2023, Indonesia sudah mengalokasikan rata-rata Rp 76,3 triliun per tahun untuk aksi iklim. Total anggaran yang terserap mencapai Rp 610,12 triliun atau sekitar 3,2 persen dari APBN tahunan.

Namun, dana ini masih jauh dari kebutuhan untuk mencapai target nol emisi karbon. Kementerian ESDM memperkirakan kebutuhan investasi sebesar USD 1 triliun atau Rp 16.816 triliun hingga 2060.

Sementara itu, program Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia membutuhkan USD 97,1 miliar hingga 2030 dan USD 580,3 miliar hingga 2050. Dana tersebut fokus pada pembiayaan transisi energi untuk kapasitas terpasang (on-grid).

Dengan keterbatasan ruang fiskal, dukungan aktif dari sektor swasta menjadi krusial demi mempercepat transisi energi nasional.


Baca artikel lainnya di sini:
Temukan berbagai insight seputar digital marketing dan ekonomi Indonesia di blog kami

Sumber : liputan6.com