Super Bowl 2025 tetap sukses mencetak rekor jumlah penonton meskipun pertandingan berakhir dengan skor yang tidak terlalu ketat. Pertandingan yang mempertemukan Philadelphia dan Kansas City ini menarik rata-rata 127,7 juta pemirsa di seluruh platform televisi dan streaming, menjadikannya Super Bowl dengan jumlah penonton terbanyak dalam sejarah Amerika Serikat.
Meningkat dari Tahun Lalu dan Jadi Rekor Baru
Super Bowl tahun ini mencatat peningkatan sebesar 3% dibandingkan dengan tahun lalu, di mana Super Bowl 2024 yang dimenangkan Kansas City atas San Francisco dengan skor 25-22 di perpanjangan waktu mencapai 123,7 juta penonton. Ini menjadi tahun kedua berturut-turut di mana Super Bowl berhasil memecahkan rekor jumlah pemirsa.
Salah satu faktor utama meningkatnya jumlah penonton adalah perubahan metode pengukuran oleh Nielsen. Tahun ini, Nielsen mulai menghitung pemirsa di luar rumah di semua negara bagian kecuali Hawaii dan Alaska, berbeda dengan sebelumnya yang hanya mencakup 44 pasar media terbesar atau sekitar 65% populasi AS. Selain itu, data dari smart TV serta set-top box kabel dan satelit juga mulai dihitung, memberikan gambaran yang lebih akurat tentang jumlah penonton sebenarnya.
Puncak Penonton di Kuarter Kedua
Berdasarkan data dari Nielsen, jumlah pemirsa memuncak pada kuarter kedua (pukul 20:00–20:15 EST) dengan 137,7 juta penonton. Meski begitu, secara keseluruhan, pertandingan ini tidak sekompetitif beberapa Super Bowl sebelumnya, karena Philadelphia sudah unggul jauh dengan skor 24-0 di babak pertama, mengurangi ketegangan yang biasa terjadi di menit-menit akhir pertandingan.
Peran Streaming dan Siaran Berbahasa Spanyol
Seiring dengan meningkatnya tren menonton melalui streaming, data dari Tubi dan Adobe Analytics menunjukkan bahwa 14,5 juta orang menyaksikan pertandingan secara online, termasuk 13,6 juta di Tubi yang menayangkan pertandingan secara gratis. Sementara itu, siaran dalam bahasa Spanyol melalui Telemundo dan Fox Deportes berhasil menarik 1,87 juta pemirsa, menunjukkan bahwa semakin banyak penggemar sepak bola Amerika dari komunitas Hispanik di AS.
Rekor Baru untuk Halftime Show Kendrick Lamar
Pertunjukan paruh waktu oleh Kendrick Lamar juga mencetak rekor tersendiri dengan jumlah penonton mencapai 133,5 juta. Ini menjadi pertunjukan halftime Super Bowl yang paling banyak ditonton sepanjang sejarah, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Usher tahun lalu dengan 129,3 juta pemirsa.
Daya Tarik Super Bowl: Trump dan Taylor Swift
Super Bowl tahun ini juga semakin menarik perhatian berkat kehadiran dua figur besar, Donald Trump dan Taylor Swift. Trump menjadi presiden AS pertama yang menghadiri langsung pertandingan Super Bowl, sementara Swift tetap menjadi sorotan karena hubungannya dengan bintang Kansas City, Travis Kelce, yang membuat para penggemarnya semakin tertarik mengikuti NFL.
Super Bowl Tetap Menjadi Magnet Pemirsa di Tengah Tren Cord-Cutting
Meskipun tren cord-cutting atau penurunan jumlah pelanggan TV kabel semakin meningkat, Super Bowl tetap menjadi acara olahraga yang mendominasi layar kaca di AS. Dalam tiga tahun terakhir, Super Bowl secara konsisten berhasil menarik lebih dari 100 juta penonton, meskipun sebelumnya sempat mengalami penurunan, termasuk Super Bowl 2021 yang hanya meraih 95,2 juta pemirsa—terendah sejak 2007.
Namun, meski Super Bowl mencetak rekor baru, angka rata-rata penonton untuk playoff NFL tahun ini mengalami sedikit penurunan. Rata-rata 35,2 juta orang menyaksikan pertandingan playoff selama tiga minggu pertama, turun 9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai rekor tertinggi 38,5 juta. Sementara itu, selama musim reguler, NFL mencatat rata-rata 17,5 juta penonton, sedikit menurun 2% dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi tetap menjadi salah satu yang tertinggi sejak 1995.
Dengan hasil ini, Super Bowl 2025 semakin menegaskan bahwa acara olahraga ini masih menjadi magnet terbesar bagi pemirsa televisi dan digital di Amerika Serikat.