Kerugian Besar dan Penurunan Pendapatan
Perusahaan induk dari platform media sosial Truth Social, yang didirikan oleh mantan Presiden AS Donald Trump, melaporkan kerugian sebesar $400,9 juta pada tahun 2024. Selain itu, pendapatan tahunan perusahaan juga mengalami penurunan 12% menjadi hanya $3,6 juta. Laporan keuangan yang dirilis pada Jumat malam ini mengungkap bahwa salah satu faktor penyebab kerugian adalah perjanjian pembagian pendapatan dengan mitra iklan yang tidak disebutkan namanya.
Perubahan Kepemilikan Saham Trump
Setelah memenangkan pemilihan presiden AS pada November, Trump mengalihkan seluruh sahamnya—yang bernilai sekitar $4 miliar di atas kertas—ke Donald J. Trump Revocable Trust sebagai hadiah pada Desember lalu. Putra sulungnya, Donald Trump Jr., ditunjuk sebagai satu-satunya wali amanat yang memiliki kendali penuh atas hak suara dan keputusan investasi dari semua sekuritas milik trust tersebut.
Latar Belakang Truth Social dan Status Pasar
Trump mendirikan Truth Social setelah ia diblokir dari Twitter dan Facebook menyusul peristiwa kerusuhan di Capitol pada 6 Januari 2021. Perusahaan induk yang berbasis di Sarasota, Florida, mengklaim bahwa mereka masih berada dalam tahap awal pengembangan, sehingga tidak melaporkan metrik performa utama seperti jumlah pengguna aktif harian atau bulanan serta jangkauan iklan—metode yang biasanya digunakan oleh perusahaan media sosial lainnya.
Truth Social resmi melantai di bursa pada Maret tahun lalu setelah bergabung dengan Digital World Acquisition Corp., sebuah perusahaan cangkang yang termasuk dalam kategori Special Purpose Acquisition Company (SPAC). Model bisnis ini kerap digunakan untuk mempercepat proses perusahaan baru dalam melantai di bursa saham.
Dengan tantangan keuangan yang signifikan dan ketidakjelasan dalam strategi pertumbuhan pengguna, masa depan Truth Social masih menjadi tanda tanya besar di dunia media sosial.