Nemes Corp

Wall Street Cetak Rekor Terpanjang Sejak 2004, Pasar Saham AS Menguat Ditopang Harapan Damai Dagang

Wall Street Cetak Rekor Terpanjang Sejak 2004, Pasar Saham AS Menguat Ditopang Harapan Damai Dagang

Pasar Saham AS
Sumber Foto : Freepik

Pasar saham AS menguat tajam pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Seluruh indeks utama Wall Street kompak ditutup naik pada Jumat sore (2/5/2025) waktu setempat atau Sabtu pagi (3/5/2025) waktu Indonesia Barat.

Indeks S&P 500 mencatat kenaikan 1,47 persen dan berakhir di level 5.686,67. Ini menjadi reli terpanjang sejak November 2004 dengan sembilan hari penguatan berturut-turut. Indeks ini juga berhasil menghapus seluruh kerugian sejak 2 April, saat Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif balasan dagang.

Dow Jones Industrial Average naik 564,47 poin atau 1,39 persen ke 41.317,43. Sementara Nasdaq Composite melonjak 1,51 persen dan ditutup di 17.977,73.

Sentimen Positif dan Agenda The Fed

Sentimen positif datang dari harapan meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China. Pemerintah Tiongkok mengisyaratkan kesiapan untuk kembali ke meja perundingan. Meskipun belum ada hasil resmi, laporan The Wall Street Journal menyebut Beijing menunjukkan sinyal terbuka terhadap dialog dagang.

Pasar kini mengarahkan perhatian pada pertemuan dua hari Federal Reserve yang dimulai Selasa besok. Data dari FedWatch menunjukkan peluang pemangkasan suku bunga masih sangat kecil, hanya 3,2 persen. Namun, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell tetap dinanti, terutama soal arah ekonomi di tengah konflik global.

Di sisi lain, beberapa perusahaan besar akan merilis laporan keuangan awal pekan ini. On Semiconductor, Tyson Foods, dan Loews dijadwalkan mengumumkan kinerja mereka sebelum pembukaan pasar pada hari Senin.

Kenaikan pasar saham AS ini mencerminkan optimisme yang perlahan tumbuh. Harapan damai dagang dan fokus pasar pada kebijakan moneter menjadi kombinasi penggerak utama penguatan Wall Street saat ini.


Baca juga artikel menarik lainnya seputar pasar dan ekonomi digital di sini:
Blog kami

Sumber : kompas.com