Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (3/5/2025) waktu setempat. Kenaikan ini dipicu oleh data ketenagakerjaan AS yang solid serta kabar positif dari China terkait tarif perdagangan.
Tiga indeks utama kompak menguat lebih dari 1%. Penguatan dipimpin sektor keuangan, transportasi, dan teknologi chip. Dow Jones Industrial Average naik 564,47 poin atau 1,39% ke 41.317,43. S&P 500 bertambah 82,49 poin atau 1,47% ke 5.686,63. Nasdaq Composite melonjak 266,99 poin atau 1,51% ke posisi 17.977,73.
Laporan ketenagakerjaan menunjukkan pertambahan lapangan kerja yang melampaui perkiraan. Di saat yang sama, inflasi upah tercatat lebih rendah dari proyeksi. Kombinasi ini memberi dorongan bagi pasar saham dan imbal hasil obligasi.
Menurut Susannah Streeter, Kepala Keuangan dan Pasar di Hargreaves Lansdown, data tenaga kerja menunjukkan ketahanan ekonomi AS. Ia menambahkan bahwa harapan akan berakhirnya kebuntuan tarif dengan China kini semakin besar.
S&P 500 mencatat reli selama sembilan hari berturut-turut. Ini menjadi rekor terpanjang dalam lebih dari dua dekade. Kinerja ini mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap ekonomi dan stabilitas global.
Dari sisi perdagangan internasional, Beijing disebut tengah menimbang tawaran Washington. Tawaran ini bertujuan menggelar pembicaraan ulang soal tarif yang ditetapkan sejak masa pemerintahan Trump. Banyak analis menilai ini sebagai peluang meredanya ketegangan antara kedua negara.
Meski demikian, ketidakpastian tetap menyelimuti prospek jangka panjang. Keputusan China terhadap tawaran AS bisa menjadi faktor penting arah pasar global ke depan.
Baca juga artikel menarik lainnya seputar ekonomi dan strategi bisnis di sini:
Kunjungi blog kami untuk informasi terbaru
Sumber : okezone.com